Sebuah studi baru menyebutkan bahwa kulit yang berasal dari kodok ternyata bisa menjadi obat. Benarkah?
Para ilmuwan yang tergabung dalam sebuah penelitian dari China
menunjukkan bahwa kulit hewan amfibi ini ternyata bisa menjadi
antibiotik.
Beberapa jenis kodok berbau, atau dikenal 'odorous frog' yang memiliki
bau seperti ikan busuk, memiliki kulit yang memproduksi zat antibakteri
yang berpotensi untuk melawan resistensi bakteri-antibiotik.
Menurut peneliti Yun Zhang dan rekannya dari Kunming Institute of
Zoology, kodok jenis ini hidup di lingkungan yang hangat dan lembab,
yang juga menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, sehingga mereka
memiliki kemampuan untuk melindungi dirinya dari infeksi bakteri.
Sebelum mengumumkan hasil penelitian ini, peneliti telah mengamati 9
jenis katak berbau dan menemukan bahwa katak-katak tersebut dapat
memproduksi lebih dari 700 bahan kimia yang dikenal dengan peptida
antimikroba spesifik (AMPs), yang bekerja dengan tidak hanya membunuh
bakteri, namun juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh katak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar