Tren pencurian dan penipuan online semakin marak. Untuk mencegah
meluasnya hal tersebut, Bukalapak.com membuka situs pengaduan khusus
terkait dengan penipuan online. Situs tersebut beralamat di
www.stoppenipuan.com.
"Ini akan menjadi pusat data informasi
penipuan online. Pengunjung bisa verifikasi rekening, nomor telepon,
maupun website yang terkait dengan transaksi," kata Achmad Zaky,
Director Bukalapak.com di Jakarta, 14 Desember 2011.
Selain itu,
lanjut Zaky, korban juga dapat melaporkan rekening yang terindikasi
melakukan penipuan agar dapat menjadi perhatian pengguna internet yang
lain. Rekening maupun website yang terindikasi akan tampil dalam daftar
blacklist di situs tersebut.
Untuk melakukan verifikasi,
bukalapak.com membuat rekening bersama. Rekening ini dapat digunakan
oleh calon pembeli online. Calon pembeli bisa mentransfer ke rekening
bersama tersebut, dan Bukalapak.com melakukan verifikasi akun website
penjual. Ketika aman, transaksi bisa dilakukan melalui perantara
tersebut. "Biaya jaminan hanya 10 ribu rupiah saja," lanjutnya.
Verifikasi
yang dilakukan oleh Bukalapak.com sebagian besar berdasarkan laporan
para korban, yang kemudian ditindaklanjuti dengan mengecek semua
informasi yang terkait dengan penjual barang.
Zaky juga
mengatakan bahwa rata-rata transaksi tanpa melalui rekening bersama
mencapai 200 juta perhari, sedangkan rata-rata transaksi yang melalui
rekening bersama mencapai 200 juta per pekan dengan nilai 1 sampai 5
juta per transaksi. "Sudah ada ribuan rekening yang kami verifikasi,"
kata Zaky.
Selama ini, pihaknya juga pernah mendapat ancaman dari
pemilik domain penipuan online. Tetapi, meski kadang mendapat ancaman,
Zaky menyebutkan, pihaknya tetap melakukan upaya edukasi ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar